Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

RIDHA ATAS TAKDIRNYA

Ricard al hadisi Post: Mujahadah Qolbu Apakah ada yang hari ini merasa susah hati dan merasa berat dalam menjalani kehidupan ini...? Ketahuilah Tiada suatu nafas yang terlepas dari kita, melainkan di situ pula sesungguhnya ada takdir Alloh yang berlaku atas diri kita   Sebab tiap nafas hidup manusia pasti terjadi suatu taat atau maksiat, nikmat atau berupa musibah. Berarti nafas yang keluar itu sebagai wadah bagi sesuatu kejadian, karena itu jangan sampai nafas itu terpakai untuk maksiat dan perbuatan yang tidak do ridhoi oleh Alloh subhanahu wata'ala. Oleh itu dalam bimbingan solawat wahidiyah kita di anjurkan untuk selallu nida membaca "Yaa Sayiidii yaa rosulalloh" didalam setiap naik turunnya nafas. Agar setiap keluar masuknya nafas kita selalu bernilai ibadah insya allah. Allah berfirman "sesungguhnya Aku (Allah) tidak akan menyiksa hambaku baik di dunia maupun di akhirat selama didalam hatinya ada Muhammad Nabiku. Bicara tentang takdir Rosulullah saw ber

JASAD PENGAMAL SOLAWAT MASIH UTUH

Gambar
Kisah nyata Yang membuat kami semakin yakin dengan solawat ini. JASAD PENGAMAL SOLAWAT MASIH UTUH Jasad Para Nabi tetap utuh. Dari Abu Darda’, Rasulullah SAW bersabda, “Perbanyaklah kalian bersholawat kepadaku dihari jum’at, karena hari itu adalah hari yang disaksikan oleh para malaikat. Dan tidaklah seseorang membacakan sholawat kepadaku kecuali akan dilaporkan sholawatnya kepadaku hingga dia selesai darinya.” Abu Darda’ berkata, “Aku bertanya, meskipun setelah engkau meninggal?” beliau menjawab,ُ Artinya : “Dan setelah aku meninggal, karena Allah telah mengharamkan bumi dari memakan jasad para Nabi, maka Nabi Allah masih hidup dan diberi rejeki.” (HR. Ibnu Maajah). Bagaimana dengan jasad kaum muslimin yang tetap utuh dan tidak dimakan bumi..? sebuah peristiwa yang tidak lazim atau luar biasa jika terjadi kepada nabi maka itu disebut mukjizat. Jika itu terjadi kepada orang shalih, maka itu disebut karomah Al-Allamah al-Taftazani dalam Syarah al-Maqashid berkata, “Oleh karenan