Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

TANDA-TANDA HATI YANG MATI

Gambar
YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS ! TANDA-TANDA HATI YANG MATI (Pengajian Kitab Al- Hikam dan Kuliah Wahidiyah Ahad Pagi - oleh Hadrotul Mukarrom Mbah KH. Abdul Madjid Ma'roef - Mu'allif Sholawat Wahidiyah QS wa RA, Ghouts Fii Zamanihi). ِبـسْمِ الله ِالرََّحْمَـنِ الرَّحـِيْمِ {مِنْ عَلاَمَاتِ مَوْتِ اْلقَلْبِ عَدَمُ اْلحُزْنِ عَلَى مَا فَاتَكَ مِنَ اْلمُوَافَقَاتِ وَتْرُكُ اْلنِدَمِ عَلَى مَا فَعَلْتَهُ مِنْ وُجُودِ اْلزَّلاَّتِ} (Setengah dari pada tanda-tandanya hati yang mati, yaitu dia tidak merasa menyesal atau susah prihatin atas keglonjomannya melalaikan kewajiban-kewajiban tho’at atau atas berlarut-larutnya menjalankan maksiat). Jika orang hatinya mati, dengan sendirinya dikecam oleh Alloh SWT. Hati yang mati, dengan sendirinya tidak dapat melihat hidayah dari Alloh SWT !. Gelap baginya !. Dia tidak dapat membedakan mana yang haq yang benar, dan mana yang bathil, tidak tahu mana yang menguntungkan dan mana yang merugikan !. Sebaliknya, tanda-tandanya hati yang hi

INGAT DOSA SAJA JARANG,BAGAIMANA BISA MENANGIS

Gambar
ياسيّدي يارسول اللّٰه... ياسيّدي ياايهاالغوث.... " INGAT DOSA SAJA JARANG,BAGAIMANA BISA MENANGIS....???" . "DAWUH BELIAU HADROTUL MUKARROM KANJENG ROMO YAHI RA: "Para Bapak-ibu yg kami Hormati.... Disamping itu,dilatih kita MENANGIS... MENGAPA MENANGIS?...            Di Al-Qur'an Dikatakan : فليضحكوا قليلا وليبكوا كثيرا "TERTAWALAH YG SEDIKIT,MENANGISLAH YG BANYAK".            Didunia tempat MENANGIS... Diakhirat tempat TERTAWA.... Barang siapa didunianya banyak MENANGIS,maka di akhirat banyak TERTAWA. Menangis karena TAKUT KEPADA ALLOH.... Menangis karena DOSA.... Menangis karena memohon PERTOLONGAN ALLOH....               Tetapi barang siapa yg DIDUNIA TERTAWA dengan kekayaannya.. Dengan HARTANYA... Dengan pengaruhnya,dia akan MENANGIS besok DI YAUMIL AKHIROH..          Sekarang SAMA-SAMA... Kita ingin jadi orang yg MENANGIS atau TERTAWA?... Ini ajaran para sahabat terdahulu... Kalau Kanjeng Nabi NDUNGO,NANGIS.... ADA YANG SEM

ADAB-ADAB MUJAHADAH

Gambar
1.    Dijiwai LILLAH-BILLAH, LIRROSUL-BIRROSUL, LILGHOUTS-BILGHOUTS ! (lihat Ajaran Wahidiyah) 2.    Hatinya hudlur berkonsentrasi kepada Alloh . Sabda Nabi SAW : الإِحْسَانُ أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ (رَوَاهُ الْبُخَارِي وَمُسْلِمٌ عَن أبي هُريْرَةَ رضي الله عنه) “Penerapan “ihsan” yaitu engkau beribadah kepada Alloh seakan-akan melihat-Nya, maka apabila belum bisa  sadarilah sesungguhnya Alloh  melihat kamu  (HR Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairoh Ra.) 3.     ISTIHDLOR, yakni merasa berada di hadapan Rosululloh , wa Ghoutsi Hadzaz Zaman , dengan ketulusan hati, ta’dhim(memuliakan), mahabbah (mencinta) sedalam-dalamnya dan semurni-murninya. a.    Imam Al-Ghozali berkata: وَقَبْلَ قَوْلِكَ "السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبـِىُّ" أَحْضِرْ شَخْصَـهُ الْكَرِيْمَ فِي قَلْـبِكَ وَلْيـُصَدِّقْ أَمَلَكَ فِي أَنَّهُ يَبْلُغُهُ وَيَرُدُّ عَلَيْكَ بِمَا هُوَ أَوْفَى (ألإحيآء في باب الصلاة وسعادة الدرين : 223) “Sebelum

Ringkasan pengajian Al Hikam Ahad pagi, 26/11/2017

Gambar
-Allah memerintahkan kita para penempuh jalan menuju Tuhan (saalikiin) untuk melihat apa dibalik langit dan bumi dalam firman Allah Qs. Yunus:101 قل انظروا ماذا فى السموات والأرض....... الآية Yg artinya: katakanlah, "perhatikanlah apa yg ada di langit dan di bumi! " Dalam memahami ayat ini kita memakai pemahaman bahasa ma'nawi (tersirat) bukan bahasa kauni (tersurat/tekstual).  Makna kata "Perhatikan" disana berarti melihat/memandang kebagusan Allah (jamaalul haqqi) yang tentunya memandang ini menggunakan mata hati dg disertai pemikiran2 yg berilmu bukan memandang dg mata lahir. Sehingga jika kita mampu melihat dg penglihatan yg benar,maka kita akan diberi mampu melihat ke dhohiran Tuhan dibalik kedhohiran makhluk, dan Alloh melarang kita istighol (sibuk) /berhenti pada memandang makhluk. -di dawuhkan dlm kitab Lathoiful Minan (karya lain dr mushonnif kitab Al Hikam) "Tuhan tidak menjadikan makhluk untuk kau lihat akan tetapi adanya dia (makhluk) ialah

Bupati Tasikmalaya membubarkan Pemasangan Tenda Tenda Dan melarang melanjutkan Pengajian Dan Bersholawatan

Gambar
Copas dari kang alvian : Bupati Tasikmalaya membubarkan Pemasangan Tenda Tenda Dan melarang melanjutkan Pengajian Dan Bersholawatan Tasikmalaya - Bulan Maulid 1439 H / 2017 M telah di cederai oleh seorang Bupati, adalah H. Uu Ruzhanul Ulum, SE Bupati Tasikmalaya yang ke-17, yang di usung oleh Partai Persatuan Pembangunan ini secara sistematis, telah berhasil menggagalkan rencana Tabligh Akbar Pengajian dan Bersholawat dalam acara memperingati Maulid Nabi Rosulullah SAW, yang sedianya digelar di halaman Masjid Baiturrohman, Bojongkoneng, Singaparna komlek Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Penyelenggara acara dari Yaysan Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo Provensi Jawa Barat telah berupaya semaksimal mungkin acara ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai prosedural yang sudah di gaariskan, baik perizinan tempat sampai pemberitahuan dari pihak Kepolisian. Dari Masjid Baiturrohman telah turun izin tempat dengan Nomor Surat : 013/DKM-MAB/KAB-TSM/V/2017, tertanggal 15 Mei

Motivasi Kanjeng Romo RA

Gambar
ياسيدي يارسول الله ... ياسيدي ياايّهاالغوث ... "AYO PARA PENGAMAL WAHIDIYAH...SETELAH HATIMU DIBERSIHKAN, KAMU JGN TINGGAL DIAM, MARI BANGKIT BERJUANG. KEAADAAN UMAT MASYARAKAT SEMAKIN PARAH".  ( Inilah ajakan Mbah Yahi Qs wa Ra kepada kita ) "DAWUH-2 BELIAU KANJENG ROMO YAHI RA". "Para bapak, para ibu yg kami hormati. Mbah Yahi dgn telatennya mmbuka satu persatu penyakit hati kita, mengambilnya satu persatu, kemudian hati kita dicuci dri dhulmah2, dari Nur2 yg mnjdi hijab, hingga mata hati kita melek, tahu Alloh SWT adalh Dzat Yang Maha Kuasa, Dzat Yang Maha Agung.Lantas sekarang, SEJAUH MANA RASA SYUKUR KITA KPD MBAH YAHI QS.  wa.  RA. hadirin hadirot ?... APAKAH KITA SYUKUR APA BELUM?... JANGANKAN SYUKUR, INGAT MBAH YAI SAJA TIDAK PERNAH HADIRIN HADIROT.. KELUPAAN KITA KPD MBAH YAHI, TERTUTUP KITA KPD MBAH YAHI, ITU SAJA MERUPAKAN HIJAB KITA HADIRIN HADIROT... Mari kita ingat, dikanan kiri kita hijab, didepan kita hijab, dimana-mana dibelenggu, ditel

PANGKAT PARA WALI-WALI ALLOH

Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokatuh.... "Yaa Sayyidii... Yaa Rosulalloh Yaa Sayyidii Yaa  Ayyuhal Ghouts" "PANGKAT PARA WALI-WALI ALLOH" Para wali Allah hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang mengetahui bagaimana keadaan hidupnya itu. Inilah pangkat para wali Allah: 1. Qutub Atau Ghauts (1 abad 1 orang) 2. Aimmah (1 abad 2 orang ) 3. Autad (1 abad 4 orang di 4 penjuru mata angin) 4. Abdal (1 abad 7 orang tidak akan bertambah dan berkurang apabila ada wali Abdal yang wafat Allah menggantikannya dengan mengangkat wali Abdal yang lain (Abdal = Pengganti). Wali Abdal juga ada yang waliyah-nya) 5. Nuqoba’ (Naqib ) (1 abad 12 orang diwakilkan Allah masing-masing pada tiap-tiap bulan) 6. Nujaba’ (1 abad 8 Orang) 7. Hawariyyun (1 abad 1 orang) wali Hawariyyun diberi kelebihan oleh Allah dalam hal keberanian, pedang (jihad) di dalam menegakkan agama Isl

DALIL MENGAMALKAN SOLAWAT KARYA PARA ULAMA

Sejak jaman dulu, mayoritas kaum “muslimin, berpandangan bahwa mengamalkan shalawat-shalawat yang disusun oleh para ulama dan auliya seperti Sholawat wahidiyah, Shalawat Munjiyat, Shalawat Nariyah, Shalawat al-Fatih, Shalawat Thibbul Qulub dan lain-lain adalah dibolehkan dan malah disunnahkan. Dalam hal ini Terdapat sekian banyak dalil-dalil yang menjadi dasar kebolehan membaca doa-doa dan mengamalkan shalawat-shalawat yang belum pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Di antara dalil- dalil tersebut Antara lain 1. Hadits Anas bin Malik RA. “Anas bin Malik berkata: “Suatu ketika Rasulullah SAW bertemu dengan laki-laki a’rabi (pedalaman) yang sedang berdoa dalam shalatnya dan berkata: “Wahai Tuhan yang tidak terlihat oleh mata, tidak dipengaruhi oleh keraguan, tidak dapat diterangkan oleh para pembicara, tidak diubah oleh perjalanan waktu dan tidak oleh malapetaka; Tukan yang mengetahui timbangan gunung, takaran lautan, jumlah tetesan air hujan, jumlah daun-daun pepohonan, jumlah segal