KENAPA MEWIRIDKAN "YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH

 _*KENAPA MEWIRIDKAN  "YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH"*_

_Al-Khomis 10 Muharom 1443_


_B i s m i l l a a h_...

WIRID berasal dari kata WARODA yang berarti SAMPAI.

Seorang hamba yang mewiridkan bacaan atau amalan tertentu berharap agar sampai kepada tujuan. 


Sang awam dengan wiridnya berharap  sampai pada tujuannya. Misal ingin kaya. Ingin uang. Ingin pangkat. Ingin alim dan sebagainya.


Sang 'abid dengan wiridnya berharap sampai pada tujuannya. Yakni pahala, surga dan bebas dari neraka.


Sang salik dengan wiridnya berharap sampai pada tujuannya.  Yakni wusul (sampai kepada Alloh / ma'rifat kepada Alloh).


Macam-macam jenis wirid itu sangat banyak. Bahkan kita tak kan sanggup menghitungnya. Dan tergantung kita PASnya pakai wirid apa. Ibarat sebuah kendaraan.


YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH adalah salah satu wirid yang bisa menyampaikan pada tujuan. Baik tujuan yang bersifat dunia maupun tujuan yang bersifat akhirat. Terlebih  tujuan tertinggi. Yakni WUSUL / MA'RIFAT. Sadar pada Alloh SWT.


Kami (pengamal) tidak mengatakan bahwa YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH adalah wirid terbaik sedangkan yang lain kurang baik. Kami hanya cerita tentang apa yang telah  kami alami dan rasakan. 


Metode berwirid  YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH ini sangat sederhana:


Menyebut-nyebut Rosululloh.

Memanggil-manggil Rosululloh.

Mengingat-ingat Rosululloh.

Membayangkan sifat- sifat Rosululloh.

Merasakan keberadaan Rosululloh.

Merasa di hadapan Rosululloh.

Merasa seolah melihat Rosululloh.

Merasa seolah di lihat Rosululloh.

Meleburkan diri pada Rosululloh.

Hingga fana' dalam Nur Muhammad.


Setelah lebur dalam Nur Muhammad.  Kemudian sang hamba baru naik dan menghadap serta memandang Alloh. Dengan mata batinnya.


Jadi targetnya bukan banyaknya kita melafadzkan YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH di lisan. Tapi leburnya jiwa kita dengan jiwa Rosululloh. Lebur/fana' dalam Nur Muhammad.


Selanjutnya hak dan wewenang  Rosulullohlah yang membawa kita kepada Alloh. Mengenal Alloh. Memandang Alloh. Merasakan Alloh.

Allohu ahad. Allohu somad. Alloh sang maha INDAH. Alloh sang maha SEMPURNA.


Jika berkenan. Monggo di praktekkan. Dengan tata cara berikut.


1. Hadiah Fatihah kepada Rosululloh (3/7 kali)

2. Hadiah Fatihah kepada Al Ghouts hadza zaman / Rajanya Wali di zaman ini (3/7 kali)

3. Membaca _*"YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOOH"*_  selama -+30 menit.

4. Ditutup Al Fatihah (1x).


Usahakan minimal diwiridkan 30 menit dalam sehari. Setiap hari. Syukur bisa 40 hari. Syukur bisa sampai mati.


Mati itu dekat. Rosululloh itu dekat. Alloh itu dekat.


Jangan terlalu fokus pada bacaan lisan. Tapi, lebih fokuskan hati untuk membayangkan serta merasakan keberadaan Rosululloh. Seperti metode di atas. 


Insya Alloh dalam waktu sebentar, air mata akan meleleh tanpa di sadari. Tanpa di buat-buat. Itu adalah air mata cinta dan rindu pada Rosululloh. Air mata haru sebab  pertemuan antara ruh kita dengan Ruh Rosululloh. Tapi mungkin akal kita tak menyadari. Karena akal terbatas. Sedang ruh dan rasa tak terbatas.


Ibarat seorang yang sudah pergi sekian lama menjelajah dunia. Berpuluh tahun. Tak pernah pulang. Kemudian ia pulang ke kampung halaman. Ia pulang ke rumah tempat di sana ia di lahirkan. Ia bertemu dengan sang ibu yang melahirkan.


Begitulah jiwa kita. Ruh kita. Sejak lahir. Kemudian hingga kini. Sudah sekian lama pergi mengembara. Lalu terdampar dalam belantara nafsu. Tersesat dalam gelapnya dunia. Kemudian kita kembali ke kampung halaman. Kampung asal kita. Bertemu dengan yang melahirkan ruh kita. "Nur Muhammad". 


Maka air mata tanpa terasa akan meleleh. Air mata bahagia. Air mata haru. Air mata cinta. Air mata rindu. Air mata syukur. Air mata anugerah. Air mata kesadaran. Air mata kenikmatan. Air mata bahagia karena merasakan indahnya pertemuan  dengan yang sangat di rindukan di alam ruhaniyah.


Itu air mata ekspresi jiwa. Mungkin akal kita tidak paham. Kenapa tiba-tiba menangis?. Itulah yang di alami oleh kebanyakan pengamal Sholawat Wahidiyah. Pengamal _Yaa Sayyidii Yaa Rosuulallooh._ Para ahli sholawat dan para pecinta & perindu Nabi.


Subhanalloh... 

Maa Syaa alloh...

Yaa Sayyidii Yaa Rosuulallooh ...

Pertemukan ruhku dengan RuhMu. Lebur ruhku pada RuhMu. Bertemulah RuhMu pada Sang Penciptanya. ALLOOH....


_Wallohu a'lam. (Kank~Mus)_

Komentar

  1. Qabiltu ustadz.. Doakan saya kang agar bs berjumpa dgn rasulullah dlm keadaan sadar dan terjaga... Sy rinduu rasul kang.... Rinduu sekalii... Ya sayyidii ya rasulallah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan di hubungi saja Wahidiyah di kedunglo sudah banyak perwakilan di setiap daerah2..

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aurod Mujahadah bilangan 717

AURAD MUJAHADAH KEUANGAN

AUROD MUJAHADAH KEAMANAN DLL