MUJAHADAH NISFUSANAH HONGKONG

Di sadur dari http://bratapos.com

HONGKONG, BrataPos.com – Pengajian Mujahadah Nisfusanah yang berlangsung di Hongkong, Minggu pagi (22/12/2019) cukup meriah.

Acara yang berlangsung di Masjid Kowloon Mosqur Islamic Centre itu juga dihadiri rombongan Jamaah Wahidiyah Indonesia yang langsung dihadiri oleh KH. Abdullatif Madjid. Selain itu, juga diiringi oleh 100 jamaah Wahidiyah dari Indonesia.

Tidak hanya itu, acara yang penuh dengan kebersamaan itu dihadiri pula dari berbagai negara Asia lainnya, seperti perwakilan negara Taiwan, Macau, Brunei, dan Australia. Seperti acara-acara sebelumnya. Acara ini berlangsung secara hikmat.

Acara Mujahadah Nifsusanah yang berlangsung di Hongkong ini di hadiri pula oleh KJRI Hongkong yang di wakili oleh Iqbal Shoffan, yakni Konsulat Perdagangan Republik Indoneaia untuk Honkong dan Mr. Kasim, Chairman Dakwah Islamic Union untuk Hongkong, Sarta Mufti muhammad/iman madjid Kwoloon.

Dihadapan para jamaah, serta dihadiri kurang lebih 600 orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang berada di Hongkong ia pun memberi sambutan hangat, dengan adanya acara tersebut dan mengapresiasi acara ini dengan sangat baik dan berharap Hongkong selalu damai dan berkah.

Dini Widiono ketua PW Hongkong yang juga menghadiri acara ini, melihat acara berlangsung dengan hikmat serta barjalan dengan baik.

Walau terlihat tangis haru pecah dari  seluruh Tenaga Kerja Wanita (TKW) Hongkong, setelah Kanjeng Romo memberikan fatwa dan amanah kepada semua pihak untuk selalu diajak berdoa memohon ampunan atas dosa-dosa kita kepada Allah SWT, serta mendoakan agar Hongkong ini bisa menjadi pusat Pengamal Sholawat Wahidiyah.

Selain itu tak lupa mendoakan agar semua Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang berada di Hongkong dijauhkan dari segala kerusuhan.

Dipenghujung acara ini ada catatan sejarah yang tak dilupakan, yakni ada  seorang warga negara Philipina yang ingin masuk agama Islan, setelah ia mendegar fatwa yang diberikan Kanjeng Romo.

Ia langsung tertarik dan lalu masuk agama Islam dan langsung di sahadatkan oleh Kanjeng romo KH. Abdul Latif Madjid yang sekaligus juga disaksikan oleh Kasim/Chairman, serta di doakan oleh seluruh pengamal Wahidiyah.

Reporter/Penulis : Hartono