SYARAT DAN TATACARA UMROH




 SYARAT DAN TATACARA UMROH

A. Syarat umrah 

Dalam panduan tersebut ada 5 syarat umrah yang perlu dipenuhi terlebih dahulu sebelum Anda bisa mulai melaksanakan ibadah umrah


Islam

Baligh (dewasa)

Aqil (berakal sehat)

Merdeka (bukan hamba sahaya)

Istita’ah (mampu)


B. 8 Tata Cara Umroh Lengkap dengan Bacaan Doanya


Berbeda dengan haji, umroh dalam tata laksananya tidak melakukan bermalam di Arafah, muzdalifah dan Mina.

Secara bahasa, umroh berarti berziarah atau mengunjungi.


Secara istilah, umroh adalah kegiatan mengunjungi Baitullah untuk melakukan beberapa amal perbuatan.


Rasulullah SAW pertama kali melakukan umroh pada tahun 7 Hijriah. Di sana, beliau melakukan tawaf, lalu dilanjutkan dengan ihram, salat dua rakaat di makam Ibrahim, melakukan sa'i di antara bukit Safa dan Marwa, dan ditutup dengan melakukan tahallul.


Pelaksanaanya pun juga sebentar, tidak selama ketika melakukan ibadah haji. Ibadah umroh juga boleh dilakukan kapan saja kecuali hari Arafah, Nahar, dan Tasyrik.


Tata Cara Umroh Lengkap


Tata cara umroh lengkap dijelaskan dalam buku Tuntunan Lengkap Wajib & Sunnah Haji dan Umrah karya Halik Lubis. Urutannya adalah:


1. Persiapan Menuju Miqat

Jamaah secara bersamaan berangkat menuju Miqat. Miqat adalah ketentuan waktu dan tempat yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-ya untuk melaksanakan haji dan umrah. Ini adalah tempat dimulainya ihram atau berniat umroh.


2. Memakai Pakaian Ihram

Tata cara umroh yang kedua adalah memakai pakaian ihram. Untuk laki-laki, pakaian ihramnya berupa dua helai kain putih, dan salah satunya digunakan sebagai sarung.


Wanita tetap diperbolehkan menggunakan pakaian apapun dengan syarat tidak menunjukkan perhiasan sekaligus menghindari menyerupai laki-laki.


3. Berihram

Dinukil dari buku Petunjuk Praktis Manasik Haji dan Umrah karya Abu Abdillah, tata cara umroh selanjutnya adalah melakukan ihram sambil mengucapkan,


لَبَّيْكَ عُمْرَةً


"Aku penuhi panggilanMu untuk menunaikan ibadah umroh,"


Tidak ada salat khusus ketika melakukan ihram. Apabila mendapati waktu salat fardhu sebelum berihram, maka lebih baik melakukan salat dahulu.


4. Mengucap Talbiah sampai Melihat Ka'bah


Tata cara umroh yang keempat adalah membaca talbiah. Setelah membaca "لَبَّيْكَ عُمْرَةً" maka dilanjutkan dengan membaca talbiah di bawah ini:


لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ


Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika lak.


"Ya Allah, aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, sesungguhnya pujian dan kenikmatan hanya milik-Mu, dan kerajaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu,"


Laki-laki dianjurkan untuk mengeraskan suaranya ketika bertalbiah. Sedangkan untuk wanita dianjurkan untuk melirihkan suaranya.


5. Memasuki Masjidil Haram

Sebelum menuju Makkah, jamaah dianjurkan untuk mandi. Ketika masuk ke masjidil haram, disunahkan untuk mendahulukan kaki kanan seraya mengucapkan doa


أَعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ


A'ûdzu billâhil 'azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma shalli wa sallim 'alâ sayyidinâ muhammadin wa 'alâ âli sayyidinâ muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba rahmatik.


"Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya Yang Sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Buka lah bagiku segala pintu rahmat-Mu."


6. Menuju Ka'bah dan Melakukan Tawaf 7 Kali


Setelah memasuki Masjidil Haram, tata cara umroh selanjutnya adalah menuju Hajar Aswad seraya berkata "Allahuakbar" atau "Bismillahi Allahuakbar", lalu mengusap dengan tangan kanan dan menciumnya di setiap putarannya.


Jika tidak bisa, maka cukup mengusap dan mencium tangan yang menyentuh Hajar Aswad. Jika tidak memungkinkan lagi, maka cukup memberi isyarat dengan tangan kanan dan tidak mencium tangan.


Tawaf dimulai di Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad pula. Pada tiga putaran pertama disunahkan untuk berlari-lari kecil. Sedangkan di empat putaran terakhir berjalan dengan biasa.


Jamaah lalu disunahkan untuk salat sunah tawaf dua rakaat di belakang makam Ibrahim lalu meminum air zamzam dan menyiram kepala denganya.


7. Sa'i

Sa'i adalah berjalan dari Bukit Safa ke Marwa. Ini merupakan tata cara umroh yang ketujuh.


Yang pertama dilakukan adalah berjalan menuju Bukit Safa. Setelah mendekati bukit tersebut, jamaah disunahkan untuk membaca surah Al-Baqarah ayat 158.


Di atas Bukit Safa, jamaah dianjurkan untuk menghadap Ka'bah dan membaca doa berikut ini:


لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ


"Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian untuk-Nya. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata. Dialah yang telah melaksanakan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan tentara sekutu dengan sendirian,"


Selanjutnya, jamaah berjalan menuju Bukit Marwa dengan berlari-lari kecil. Lalu kembali lagi ke Bukit Safa dan melakukan sebagaimana pertama kali sebanyak tujuh kali putaran.


8. Tahallul

Tata cara umroh yang kedelapan adalah tahallul atau memotong rambut. Hal ini dilakukan seusai melakukan sa'i di Bukit Safa dan Bukit Marwa.


Untuk jamaah laki-laki, diutamakan untuk cukup gundul, sedangkan perempuan cukup dengan memotong rambut sepanjang satu ruas jari.


---


TATACARA UMROH


Tata cara umrah sesuai sunnah adalah dengan melakukan ihram, thawaf, sa'i, dan tahallul. 

Berikut ini adalah urutannya: 


1. Niat dan mengenakan pakaian ihram


2. Thawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali


3. Sa'i berjalan atau berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali


4. Tahallul atau bercukur atau menggunting rambut


5. Tata cara umrah harus dilakukan secara berurutan dan tertib. Jika salah satu rukun umrah tidak terpenuhi, maka ibadah umrah tidak sah. 


Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melaksanakan umrah:


a. Pakaian ihram laki-laki adalah dua lembar kain yang tidak berjahit, sedangkan pakaian ihram perempuan menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. 

Warna pakaian ihram disunahkan berwarna putih. 


b. Saat berada dalam keadaan ihram, ada beberapa larangan yang harus dihindari, seperti memakai wewangian, menutup kepala atau wajah, dan berhubungan intim. 


c. Proses pelaksanaannya berbeda antara jemaah laki-laki dan perempuan.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aurod Mujahadah bilangan 717

AURAD MUJAHADAH KEUANGAN

AUROD MUJAHADAH KEAMANAN DLL