Ringkasan pengajian Al Hikam Ahad pagi, 26/11/2017
-Allah memerintahkan kita para penempuh jalan menuju Tuhan (saalikiin) untuk melihat apa dibalik langit dan bumi dalam firman Allah Qs. Yunus:101
قل انظروا ماذا فى السموات والأرض....... الآية
Yg artinya: katakanlah, "perhatikanlah apa yg ada di langit dan di bumi! "
Dalam memahami ayat ini kita memakai pemahaman bahasa ma'nawi (tersirat) bukan bahasa kauni (tersurat/tekstual). Makna kata "Perhatikan" disana berarti melihat/memandang kebagusan Allah (jamaalul haqqi) yang tentunya memandang ini menggunakan mata hati dg disertai pemikiran2 yg berilmu bukan memandang dg mata lahir. Sehingga jika kita mampu melihat dg penglihatan yg benar,maka kita akan diberi mampu melihat ke dhohiran Tuhan dibalik kedhohiran makhluk, dan Alloh melarang kita istighol (sibuk) /berhenti pada memandang makhluk.
-di dawuhkan dlm kitab Lathoiful Minan (karya lain dr mushonnif kitab Al Hikam) "Tuhan tidak menjadikan makhluk untuk kau lihat akan tetapi adanya dia (makhluk) ialah supaya kamu melihat Tuhan dibalik adanya setiap makhluk.
-dg penglihatan yg tepat, maka Tuhan akan mebukakan pintu kefahaman (baabul afham) sehingga mampu musyahadah apa yg ada di balik makhluk (yaitu keberadaan Tuhan). Namun jika kita beehenti pada makhluk, maka pandanganmu pada Tuhan akan hilang, meskipun sesungguhnya Tuhan telah menampakkan diri pada makhluk yg kau lihat... Seperti analogi teman kita memberikan tanda keberadaanya dibelakang mobil kita pada kita melalui makhluk yg bernama (spion mobil).. Kalau kita tidak mampu memahami apa maksud teman kita menampakkan dirinya pada spion mobil kita itu.. Maka kita tidak akan mampu mema'rifahi keberadaan teman kita yg sdg dibelakang mobil kita (memberitahukan keberadaan dia dg melakukan penampakan melalui spion td).
-maka jadikanlah. Memandang kita pada makhluk sebagai perantara untuk melihat Tuhan,karna makhluk diciptakan sebagai media penampakan Tuhan...
-Sesungguhnya Tuhan telah menghadirkan diriNya di balik makhluk secara nyata, namun karena mata hati kita yang tertutup, kita tidak akan mampu melihat kedhohiranNya.
*Ma'an Najakh*
Segala kesalahan dalam rangkuman sepenuhnya kekurangan perangkum
-KhusNi-
Komentar
Posting Komentar