APAKAH YANG DIMAKSUDKAN "ALAMAT GHOIB" DALAM SEJARAH LAHIRNYA SHOLAWAT WAHIDIYAH ITU ? Oleh Ahmad Dimyathi

YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !

APAKAH  YANG DIMAKSUDKAN "ALAMAT GHOIB" DALAM SEJARAH LAHIRNYA SHOLAWAT WAHIDIYAH ITU ?

TANYA  :

Muhammad Suriadi : Pak ustadz, apakah Sholawat Wahidiyah dibawa dan disampaikan oleh Rasullullah SAW seperti sholawat yang lain ? Kalau bisa dijelaskan/dikisahkan Sejarah   Sholawat Wahidiyah itu seperti apa. ------

JAWAB :

Ahmad Dimyathi  : BENAR SHOLAWAT WAHIDIYAH HAKIKATNYA DIBAWA  OLEH ROSULULLOH SAW DISAMPAIKAN KEPADA MBAH KH. ABDUL MADJID MA'RUF MU'ALLIF SHOLAWAT WAHIDIYAH QS WA RA, MUJADDID  HADZAZ ZAMAN /GHOUTS FII ZAMANIHI, TOLONG BACA SEJARAH LAHIRNYA SHOLAWAT WAHIDIYAH DAN PENJELASANNYA YG LAIN.......   BACA DISINI :

FAFIRRUU ILALLOH WA ROSUULIHI SAW !
KISAH DAN PETUAH

Catatan Kecil 006 : "KESAKSIAN" SEBAGAI PERSONAL (PENGAMAL) APA YG SY KETAHUI, RASAKAN DAN ALAMI DALAM PERJUANGAN WAHIDIYAH, TTG  :

APAKAH  YANG DIMAKSUDKAN "ALAMAT GHOIB" DALAM SEJARAH LAHIRNYA SHOLAWAT WAHIDIYAH ITU ?

YAA  SAYYIDII  YAA  AYYUHAL  GHOUTS  !
KRONOLOGIS LAHIRNYA SHOLAWAT WAHIDIYAH

Tahun 1959 :
Hadlrotul Mukarrom Muallif Sholawat Wahidiyah menerima alamat ghoib dalam keadaan terjaga (bukan mimpi) agar Beliau “mengangkat masyarakat” dengan “jalan bathiniyah”.

Tahun 1963 :
Di awal tahun ini Beliau menerima alamat ghoib kedua kalinya seperti yang Beliau terima pada tahun 1959.

Dalam jangka beberapa waktu dari alamat ghoib yang kedua ini, Beliau menerima alamat ghoib yang sama bahkan lebih keras.
Lahirnya Sholawat Ma’rifat yakni “ALLOOHUMMA KAMAA ANTA AHLUH …”.

Lahirnya Sholawat “ALLOOHUMMA YAA WAAHIDU…”.

Kedua Sholawat tersebut diberi nama SHOLAWAT WAHIDIYAH
Dimulainya penyiaran Sholawat Wahidiyah.

Lahirnya Sholawat yang ketiga tanpa nidak “YAA SAYYIDII…”.

Pencetakan Lembaran Sholawat Wahidiyah yang pertama kali dengan stensil.

Tahun 1964 :
Ulang Tahun Wahidiyah yang pertama (EKAWARSA) pada bulan Muharram.

Pencetakan Lembaran Sholawat Wahidiyah yang kedua kalinya (sudah menggunakan klise).

Asrama Wahidiyah yang pertama kali. Lahirnya kalimat nida’ “YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOOH”.

Tahun 1965 :
Asrama Wahidiyah yang kedua kalinya.
Lahirnya “YAA AYYUHAL-GHOUTSU…”.

Diamalkannya nidak “FAFIRRUU…” bersama-sama antara imam dan makmum setiap selesai berdo’a.

Tahun 1968 :
Lahirnya Sholawat “YAA ROBBANALLOOHUMMA SHOLLI…”.

Dimasukkannya “YAA AYYUHAL-GHOUTSU…” dan “YAA ROBBA-NAA…” dalam Lembaran Sholawat Wahidiyah.

Tahun 1971 :
Lahirnya Sholawat “YAA SYAFI’AL KHOLQI HABIIBALLOOHI….”
Sholawat ini dimasukkan dalam Lembaran Sholawat Wahidiyah.

Tahun 1972 :
Lahirnya do’a : “ALLOOHUMMA BAARIK FIIMAA KHOLAQTA WA HAADZIHIL-BALDAH” (tanpa “YAA ALLOOH”).

Tahun 1973 :
Lahirnya do’a nida’ “ALLOOHUMMA BIHAQQISMIKAL- A’DHOM …” dan dirangkaikan dengan “FAFIRRUU…” dan “WAQUL JAA-AL-HAQQU…”.

Mulai dilaksanakan nida’ dengan berdiri menghadap empat penjuru serta tasyafu’ dan istighotsah.

Tahun 1978 :
Lahirnya do’a “ALLOOHUMMA BAARIK FII HAADZIHIL-MUJAAHA-DAH YAA ALLOOH”.

Tahun 1980 :
Tambahan “YAA ALLOOH” dalam Sholawat Ma’rifat setelah bacaan “TAMAAMA MAGHFIROTIKA” dan seterusnya sampai “WA TAMAAMA RIDLWAANIKA”.

Tahun1981 :
Tambahan “YAA ALLOOH” setelah bacaan “ALLOOHUMMA BAA-RIK FIIMAA KHOLAQTA”, dan dihilangkannya kalimat “ALLOO-HUMMA” dari do’a “ALLOOHUMMA BAARIK FII HAADZIHIL-MUJAAHADAH YAA ALLOOH”.

Dicetaknya Lembaran Sholawat Wahidiyah secara lengkap sebagaimana yang sampai sekarang ini.

Demikian sejarah ringkas lahirnya Sholawat Wahidiyah. Mudah-mudahan sudah bisa dimanfa’atkan sekalipun masih jauh dari yang diperlu-kan. Semoga Alloh senantiasa memberikan barokah terhadap Sholawat Wahidiyah dan memberi balasan yang sebanyak-banyaknya kepada Muallif-nya, Hadrotul Mukarrom BAH Kyai Haji Abdoel Madjid Ma’roef Qs wa Ra Ghouts Fii Zamanihi Min Yauminaa Haadzaa Ilaa Yaumil-Qiyaamah. Amiin.

(Baca kembali Sejarah Lahirnya Sholawat Wahidiyah selengkapnya ...KLIK DISINI  :  https://www.facebook.com/groups/forumdiskusibersamapengamalwahidiyah/permalink/178479272330272/ !).

------------

APAKAN  YANG DIMAKSUDKAN DENGAN ALAMAT GHOIB TERSEBUT ?

YANG DIMAKSUDKAN ALAMAT GHOIB TERSEBUT ADALAH "RUKYAH SHOLIHAH", PENGALAMAN SEPIRITUAL ATAU PENGALAMAN ROHANI, BAHWA BELIAU ROSULULLOH SAW HADIR SECARA YAQODLOTAN (MELEK-MELEKAN) KEPADA MBAH KH. ABDUL MADJID MA'RUF QS WA RA, TUK MEMBERIKAN AMANAH, YAKNI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MULIA SUPAYA MENGANGKAT/MENYEMPURNAKAN  AKHLAQ DAN MEMPERBAIKI IMAN UMMAT DAN MASYARAKAT TUK KEMBALI SADAR DAN MENGABDIKAN DIRI - FAFIRRUU ILALLOH WA ROSUULIHI SAW.

SAAT BELIAU ROSULULLOH SAW HADIR DALAM ALAMAT GHOIB TSB MBAH YAHI ABDUL MADJID QS WA RA DALAM KEADAAN JAGA DAN SADAR, BUKAN DALAM MIMPI. ALAMAT GHOIB TERSEBUT DITERIMA MBAH YAHI QS WA RA SAMPAI TIGA KALI, MULAI BULAN JULI TAHUN 1959 HINGGA TAHUN 1963.

BELIAU ROSULULLOH SAW SENDIRI HADIR SECARA YAQODHOTAN  DALAM ALAMAT GHOIB TSB DAN HAQIQATNYA BELIAU SAW SENDIRI YANG MEMBIMBING, MENGAJARI DAN MENGIMLAKKAN (MENDEKTEKAN), MEMBACAKAN "SOLAWAT WAHIDIYAH' KEPADA MBAH KH. ABDUL MADJID MA'RUF MU'ALLIF SHOLAWAT WAHIDIYAH QS WA RA.  Demikian antara lain  cuplikan Fatwa Amanat Kanjeng Romo KH. Abdul Latif Madjid Ra Pengasuh Perjuangan Wahidiyah  dlm suatu kesempatan.

Inilah Sholawat Wahidiyah yang haqiqatnya  diajarkan secra langsung oleh Beliau Rosululloh  shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri kepada Mbah KH. Abdul Madjid Ma'ruf Qs wa Ra Ghouts Fii Zamanihi dlm alamat ghoib itu.

Sebelumnya kami  mohon hadiyah surat Fatihah 1 x......

AL-FAATIHAH !

Al Kisah  :  DIKISAHKAN OLEH KH. MAHDHOR CHOLILI, SUATU HARI BAPAK KH. FADLI MERTUANYA KH. MAHDHOR CHOLILI KATULAMPAK KOTA BOGOR JABAR MEMBAWA TEMAN YANG MASIH PENASARAN TERHADAP SHOLAWAT WAHIDIYAH, TUK SOWAN SECARA LANGSUNG KE MBAH YAHI QS WA RA KETIKA ITU, MAKSUD DAN TUJUANNYA INGIN MENGETAHUI HAQIQATNYA SHOLAWAT WAHIDIYAH ITU DARI MANA ASAL USULNYA ???. MAKA PADA WAKTU  SOWAN DIHADAPAN MBAH YAHI ABDUL MADJID MA'RUF QS WA RA DITANYAKANLAH HAL TSB SECARA LANGSUNG KEPADA MBAH YAHI QS WA RA.

KEMUDIAN MBAH YAHI ABDUL MADJID MA'RUF QS WA RA BERCERITA PANJANG LEBAR, BAHWA SESUNGGUHNYA SHOLAWAT WAHIDIYAH ITU SECARA LANGSUNG DIAJARKAN SENDIRI OLEH BELIAU ROSULULLOH SAW, BELIAU ROSULULLOH SAW SENDIRI HADIR DLM ALAMAT GHOIB, SAYA (MBAH YAHI QS WA RA red,) BERHADAPAN DENGAN BELIAU ROSULULLOH SAW SEPERTI INI (Beliau Mbah Yahi Qs wa Ra memperagakan/mencontohkan/menisyaratkan berhadapannya seperti KH Fadli berhadapan dengan Mbah Yahi Qs wa Ra waktu sowan itu), KEMUDIAN BELIAU ROSULULLOH SAW MEMBIMBING, MENUNTUN, MENGAJARI, MEMBACAKAN SHOLAWAT WAHIDIYAH ITU KEPADA SAYA, KEMUDIAN SAYA MENULIS DAN MENIRUKAN MEMBACANYA SESUDAH ITU.

Demikian dikisahkan oleh KH. Mahdhor Cholili Bogor kepada saya penulis (Ahmad Dimyathi).

Untuk lebih jelasnya Anda boleh bertanya kepada KH. Mahdhor Cholili secara langsung, saat ini orangnya masih hidup di Bogor, Semoga besar berkah dan bermanfaat bagi kita para pembaca tulisan ini semuanya aja.....Amiin !.

Al-Faatihah (Mujahadah singkat !)-

----------------------

Sejarah Singkat Lahirnya Shalawat Wahidiyah.

Pada bulan Juli 1959 Hadlratul Mukarram Asy-Syeh Mbah KH. Abdul Madjid Ma’ruf  Muallif Shalawat Wahidiyah Qs wa Ra Al-Ghouts Fii Zamanihi menerima tugas mulia melalui "ALAMAT GHOIB" (rukyah shalihah) secara terjaga, yang isinya supaya mengangkat/menyempurnakan  akhlaq dan memperbaiki iman ummat masyarakat (membawa ummat masarakat kembali kepada iman sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah Saw).

Maksudnya adalah supaya segera memperbaiki/ menyempurnakan/membangun iman dan akhlaq mental ummat masyarakat khususnya lewat jalan bathiniyah, terutama soal kesadaran kepada Allah Swt wa Rasulihi Saw.

ALAMAT GHOIB (tugas) tersebut, diterima Beliau Mbah KH. Abdul Madjid Ma'ruf Mu'allif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra dalam keadaan jaga dan sadar, bukan dalam keadaan mimpi.

Sesudah menerima ALAMAT GHOIB  tersbut, Beliau Mbah Yahi Qs wa Ra sangat prihatin dan bertanggung jawab. Kemudian memusatkan segala perhatian lahiriyah dan batiniyyah, khususnya kekuatan batiniyyah tuk  bernujahadah, melakukan amalan amalan sunnah (seperti shalat dan puasa sunnat) munajat ber-depe-depe/ mendekatkan diri kehadirat Allah Swt, untuk berdoa dan memohon bagi kesejahteraan ummat masarakat, terutama tentang perbaikan akhlak dan mental.

Tidak ada waktu yang terbuang untuk menajat, meskipun dalam perjalanan ketika bepergian. Bahkan ketika Beliau Qs wa Ra bepergian dengan naik sepeda, tangan kiri memegang setir, dan tangan kanan dimasukkan kedalam baju memutar tasbih dalam saku dengan amalan macam- macam shalawat, terutama shalawat Nariyah. Semua itu Beliau Qs wa Ra lakukan demi memohon hidayah dan fadlal-Nya untuk ummat dan masarakat tanpa pandang bulu.

Pada awal tahun 1963, Beliau Hadlratul Mukarram Mbah KH. Abdul Majid Ma’ruf Qs wa Ra menerima alamat ghaib yang kedua dan ketiga, yang isinya merupakan teguran dan peringatan. Pada alamat ghaib yang kedua, berupa peringatan dan teguran supaya cepat-cepat melaksanakan perbaikan iman dan mental umat dan masyarakat melalui jalur batiniyah. Sedangkan alamat ghaib yang ketiga, berupa peringatan dan teguran yang lebih keras dan berupa ancaman.

Dalam hal ini Beliau Qs wa Ra dawuh (berfatwa) : “Malah kulo dipun ancam menawi mboten enggal-enggal berbuat dengan tegas, saking kerasipun peringatan lan ancaman, kulo ngantos gemeter sakbakdanipun meniko” (bahkan saya diancam, jika tidak segera berbuat dengan tegas (berjuang dengan sungguh-sungguh). Karena kerasnya peringatan dan ancaman tersebut, saya sampai gemetar setelah itu”). Selanjutnya Beliau Qs wa Ra, semakin bertambah tekun dalam bermunajat kepada Allah Swt wa Rasulihi Saw.

Dan pada tahun 1963 pula, lahirlah SHALAWAT WAHIDIYAH. Dengan situasi bathiniyah yang senantiasa mengarah kepada Allah Swt wa Rasulihi Saw, Beliau Qs wa Ra mengarang, menyusun, dan menulis sebuah doa shalawat :

اللهُمَّ كَمَا أَنْتَ أَهْلُهُ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا وَشَفِيْعِنَا وَحَبِيْبِنَا وَقُرَّةِ أَعْيُنِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا هُوَ أَهْلُهُ. نَسْأَلُكَ اللهُمَّ أَنْ تُغْرِقَنَا فِي لُجَّةِ بَحْرِ الوَحْدَةِ حَتَّى لاَ نَرَى وَلاَ نَسْمَعَ وَلاَنَجِدَ وَلاَ نُحِسَّ وَلاَنَتَحَرَّكَ وَلاَنَسْكُنَ إِلاَّ بِهَا. وَتَرْزُقَنَا تَمَامَ مَغْفِرَتِكَ وَتَمَامَ نِعْمَتِكَ وَتَمَامَ مَعْرَفَتِكَ وتَمَامَ مَحَبَّتِكَ وتَمَامَ رَضْوَانِكَ. وَ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ مَاأَحَاطَ بِهِ عِلْمُكَ وَأَحْصَاهُ كِتَابُكَ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَاحِمِيْنَ وَالحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ.

(Allahumma Kamaa Anta Ahluhu .........dst).[5]

Sebelumnya Beliau Qs wa Ra tidak ada niat dan berangan-angan untuk menyusun shalawat tersebut. Karena getaran frekuensi jiwa yang tinggi kepada Allah Swt wa Rasulihi Saw, serta dengan diselimuti rasa tanggung jawab dan keprihatinan yang mendalam terhadap kedaan mental ummat dan masarakat, doa shalawat tersebut terlahir. Semua itu merupakan fadlal dari Allah Swt semata.

Sebagai tabarrukan (untuk mendapatkan berkah), dan tidak hanya berhenti dalam pembahasan dan kajian saja, mari kita praktekkan dulu untuk mengamalkan shalawat tersebut dengan membaca :

Al-Fatihah 1 x.
Allahumma Kamaa Anta Ahluh ....... 1 x.
Al-Fatihah 1 x.

Sebelum diijazahkan kepada ummat masarakat secara luas, susunan shalawat “Allahumma Kamaa Anta Ahluhu........ dst.“, sirri dan maziyahnya diuji cobakan lebih dahulu sampai dua/ tiga kali. Artinya beberapa orang disekitar pondok pesantren Kedunglo diminta untuk mengamalkannya dengan mengulang-ulang sampai dua atau tiga kali, untuk mengetahui sejauh mana faedah dan sirri yang terkandung didalamnya, dan melaporkan hasilnya kepada Beliau Muallif Shalawat Wahidiyah Qs wa Ra.

Orang pertama yang diminta untuk mengamalkan sebagai uji coba, adalah :

1. Bpk.Abdul Jalil, seorang tokoh masyarakat dari Jamsaren Kota Kediri.
2. Saudara Mukhtar, seorang pedagang dari kelurahan Bandar Kidul Kota Kediri.
3. Saudara Dahlan, seorang santri dipondok pesantren Kedunglo asal dari daerah Demak, Jawa tengah (pada waktu itu masih remaja).[6]

Ujicoba yang kedua dan ketiga dilakukan oleh sejumlah santri pondok pesantren Kedunglo. Dan alhmadulillah hasilnya, mereka mengatakan bahwa setelah mengamalkan shalawat tersebut mendapatkan manfaat, rasa tentram dalam hati, tidak gelisah, mudah menahan dan mengontrol marah, dan lebih mudah dan banyak ingat kepada Allah Swt.

Dan karena faedah ini, susunan doa shalawat ini (Allahumma Kamaa Anta Ahluhu ........dst), oleh Mbah KH. Abdul Majid Ma’ruf Qs wa Ra Muallif Shalawat Wahidiyah, diberikan nama dengan SHALAWAT MA’RIFAT.
Beberapa waktu kemudian dan masih dalam tahun 1963, tersusun lagi shalawat yang oleh Beliau Qs wa Ra dinamakan dengan SHALAWAT WAHIDIYAH, yakni :

اللهُمَّ يَاوَاحِدُ يَاأَحَدُ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ مَعْلُومَبِ اللهِ وَفُيُوضَاتِهِ وَأَمْدَادِهِ.

(Allahumma Yaa Wahidu [7] Yaa Ahad ....... dst).

Shalawat ini juga lebih dahulu diuji coba oleh beberapa orang. Dan alhamdulillah hasilnya lebih positif lagi, yaitu dikaruniai oleh Allah Swt ketenangan batin yang lebih mantap dan lebih stabil lagi.

Waktu itu, dalam pengajian kitab al-Hikam,[8] Beliau Qs wa Ra mengulas makna dan kandungan shalawat “Allahumma Yaa Wahidu.....dst”, dan shalawat “Allahumma Kamaa Annta Ahluhu.........dst“, dan mulai di ijazahkan secara umum kepada santri-santri dan tamu yang ziarah ke Pondok Pesantren Kedunglo untuk mengikuti pengajian al-Hikam atau yang sowan mohon berkah doa restu.

Disamping itu Beliau Qs wa Ra berkirim surat kepada para Ulama/ Kyai dan tokoh masyarakat yang telah Beliau Qs wa Ra ketahui, agar bisa diamalkan oleh masyarakat yang dekat dengan para ulama dan Kiyai tersebut. Ijazah pengamalan yang Beliau Qs wa Ra berikan adalah “Ijazah Mutlak”. Artinya, disamping diamalkan sendiri supaya dituliskan dan disampaikan atau disiarkan kepada orang lain tanpa pandang bulu dan dengan cara yang bijaksana. Disamping itu, waktu itu Mbah Yai Qs wa Ra, masih menuliskan shalawat Wahidiyah dengan asta (tangan) sendiri setiap ada orang yang sowan/ menghadap untuk minta ijazah shalawat Wahidiyah.

Penjelasan-penjelasan yang Beliau Mbah Yai Qs wa Ra sampaikan dalam pengajian al-Hikam tentang makna dan kandungan kedua shalawat diatas kemudian disistematikkan kedalam ajaran Wahidiyah; LILLAH dan BILLAH.

( TUK SELENGKAPNYA TOLONG BACA DLM BUKU MATERI UP GRADING DA'I WAHIDIYAH TTG  SEJARAH LAHIRNYA SHOLAWAT WAHIDIYAH - INSYA ALLOH KAMI INGIN MEMPOSTING JUGA SELENGKAPNYA DI FB INI, INSYA ALLOH !!!). 

KLIK DISINI  :   https://www.facebook.com/groups/forumdiskusibersamapengamalwahidiyah/permalink/178479272330272/

KETERANGAN :

01. Tolong di like/di suka, dibagikan ke seluruh Pengamal Wahidiyah, dan ditanngapi sebagai bahan RENUNGAN DAN DISKUSI KITA BERSAMA. ANDA BOLEH BERTANYA JAWAB, BOLEH KONFIRMASI (TABAYYUN) DLL.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan besar berkahnya tuk kita semuanya tanpa kecuali. Mksih Jazaa kumulloohu khoirooti wa sa"aadaatid dun-ya wal aakhiroh. Amiin !. Selamat berjuang Fafirruu Ilalloh wa Rosuulihi SAW min yaumina hadzaa ilaa yaumil qiyaamah..Amiin !.

BOGOR, 20 MEI 2014

DITULIS DAN DIPOSTING OLEH AHMAD DIMYATHI, S Ag  —

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aurod Mujahadah bilangan 717

AURAD MUJAHADAH KEUANGAN

AUROD MUJAHADAH KEAMANAN DLL