DALAM MEMAHAMI KEBERADAAN ALLOH SWT TANPA DI BIMBING OLEH GURU ROHANI YG KAMIL, SUDAH TENTU DI BIMBING OLEH SAITON

Kiriman Muhammad Rifa'i (Arif)
Grup Koran Kuthub

MAJALAH AHAM EDISI 97 1SYAWWAL 1432 H.

DALAM MEMAHAMI KEBERADAAN ALLOH SWT TANPA DI BIMBING OLEH GURU ROHANI YG KAMIL, SUDAH TENTU DI BIMBING OLEH SAITON.

ALLOH SWT BERFIRMAN QS AL FURQAN 59.YG ARTINYA, *ALLOH YANG MAHA PENYAYANG, BERTANYALAH TENTANG-NYA KEPADA YANG MEMAHAMI-NYA*.

QS AN NAHL 43.*BERTANYALAH KEPADA YANG AHLI DZIKIR, SEKIRANYA KAMU SEMUA TIDAK MENGETAUI*.

SYEKH ABU YAZID BAZTHAMI RA BERPATWA, # BARANG SIAPA TIDAK MEMILIKI GURU ROHANI, MAKA SYETANLAH IMAMNYA, DAN PARA GURU KAUM SUFI BERKATA# BARANG SIAPA TIDAK MEMILIKI GURU ROHANI, MAKA GURUNYA SETAN#(KITAB JAMI'AL USHUL FIL AULIYA'NYA SYEKH KAMSYKHANAWI, PADA BAGIAN"MUTAMMIMAAT DLM BAYAAN WASHIYATUL MURIIDIIN).

AL GHAOUTS FII ZAMANIHI SUEKH ABDUL WAHAB AS SYA'RANI MEWASIATKAN=* MURID, KETIKA SYEH (.GURU ROHANINYA MATI, WAJIB BAGINYA MENGAMBIL( MENCARI) SYEKH PENGANTI UNTUK MEMBIMBINYA, (KITAB AL ANWAR AL QUDSIYAH-NYA AL GHOUTS FI ZAMANIHI.
SYEKH ABDUL WAHAB AS SYA'RANI RA(W,973 H, DALAM BAB ADABUL MURID.

AL GHOUTS FII ZAMANIHI SYEKH MUHAMMAD WAFA RA ( W, 801 H)  MENJELASKAN** BARANGSIAPA TIDAK MEMILIKI GURU, MAKA IA TIDAK ADA PEMBIMBING BAGI DIRINYA, DAN BARANG SIAPA TIDAK ADA PEMBIMBING, MAKA SYETANLAH PEMBIMBINGNYA.

Amat penting memiliki guru rohani. Bahkan bagi orang yg ilmu agamanya sangat luas, selama ia blm mencapai derajat Al Ghouts, wajib baginya menjari guru rohani.
Sumber aham..

Yaa Sayyidii Yaa Ayyuhal Ghouts...

BAHAGIA LAHIR BATIN DUNIA AKHIRAT

Al-Marhum Al-Mukharom Habib Abdul Madjid Ma’roef QS wa RA. (Mbah Yahi) beliau adalah mua’alif Sholawat Wahidiyah, yang mana sholawat ini di ta’lif di Pondok Pesantren Kedunglo Kediri Jawa timur.
.
Beliau dalam fatwanya berkata: “Semua manusia membutuhkan bahagia lahir batin dunia-akhirat. Tetapi kebanyakan tidak tahu akan tempat kebahagian itu atau mereka tahu akan kebahagian itu, tetapi mereka tidak menemukan jalan untuk menuju dan memiliki kebahagiaan itu, sehingga salah alamat, salah langkah. Seumpama tempat kebahagian di barat mereka lari kearah timur dalam mencarinya. Akhirnya semakin lama semakin jauh dari tujuannya”.
.
Sebagaimana firman Allah QS. Thaahaa 124
“Barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya mereka mengalami kehidupan yang sempit dan mereka akan berkumpul di hari kiamat nanti dengan keadaan buta”
.
Maka sehubungan itu beliau Mualif Sholawat Wahidiyah membuka dan memberi petunjuk yang kumplit, praktis, ringan dan mudah dapat di amalkan oleh siapa saja yang mana tidak lepas dari garis- garis Al Quran dan Hadits.
.
Saya gambarkan system Sholawat Wahidiyah dalam membawa umat ke arah bahagia lahir batin dunia akhirat. Sumber kebahagiaan adalah Iman dan Islam, iman untuk kebahagian batin sedangkan Islam tuk kebahagiaan lahir. Untuk memperoleh Iman dan Islam harus melalui beberapa proses :
.
1. Untuk memiliki Iman harus memiliki Mahabbah (Cinta kepada Allah SAW dan Rosul-Nya)
2. Untuk menempuh mahabbah harus ma’rifat.
3. Untuk menempuh ma’rifat membutuhkan hidayah.
4. Untuk mendapatkan hidayah harus mujahadah.
.
Imam al-Ghozali mengatakan: “Miftahul ma’rifat al-hidayah”: (Kunci dari pada ma’rifat adalah hidayah)
.
Adapun kita mujahadah, kita dzikir, kita membaca sholawat, itu mengisi bidang syari’at karena perintah. Sesungguhnya tidak bisa, kecuali mendapat hidayah Allah. Dan hidayah itu hanya bisa di capai dengan bermujahadah. Bersungguh-sungguh memohon kepada Allah. Tentu dengan permohonan yang sesuai dengan yang dikehendaki. Jika permohonan ma’rifat, kita mohon diberi wushul kepada Allah SWT.
.
Kita harus menangis, tatkala berdo’a..... WATARZUQONAA TAMAAMA MAGHFIROTIKA YAA ALLOH, WATAMAAMA NI'MATIKA YAA ALLOH, WATAMAAMA MA'RIFATIKA YAA ALLOH, WATAMAAMA MAHABBATIKA YAA ALLOH, WATAMAAMA RIDLWANIKA YAA ALLOH...dst (Sebagian kandungan Sholawat Wahidiyah).
.
......kami bermohon kepada-MU Yaa Alloh, limpahilah kami ampunan-MU yang sempurna Yaa Alloh, ni’mat karunia-MU yang sempurna Yaa Alloh, sadar ma’rifat kepada-MU yang sempurna Yaa Alloh, cinta kepad-MU dan menjadi kecintaan-MU yang sempurna Yaa Alloh, ridho kepada-MU dan memperoleh ridho-MU pula yang sempurna Yaa Alloh...dst
.
Mujahadah bagi orang ahli tassawuf di artikan memerangi hawa nafsu jelek atau usaha yang bersungguh-sungguh. Maka, jelaslah kebahagian dunia akhirat itu di tentukan oleh kedekatan kita kepada sang pencipta. Dan beliau Habib Abdul Madjid Ma’roef QS wa RA. menta’alif sholawat wahidiyah dengan tujuan Untuk MENJERNIHKAN HATI DAN MA'RIFAT BILLAH wa ROSUULIHI SAW.: