Fatwa amanat Hadhrotul Mukarrom Kanjeng Romo KH Abdul Latif Madjid RA

Perjuangan Wahidiyah ini di luar yang saya perhitungkan sendiri.
Mungkin semua Pengamal Wahidiyah tidak mempunyai bayangan, apa yang diberikan oleh Alloh hari ini, terbayang sekitar 10 tahun yang lalu.
Apalagi 20 tahun yang lalu, sama sekali tidak ada bayangan.
Saiki njajal tak omong, ini kabeh akan muhalne (sekarang coba saya bicara, ini semua akan memustahilkan).
Apa betul Alloh akan memberi ?
Suatu saat Wahidiyah nanti punya pesawat terbang.
Mudah-mudahan.
Ini tasik muhal sekarang (ini masih mustahil sekarang).
Semoga saja terjadi ketika saya masih hidup.
Dene tidak (kalau tidak), ya, itulah pemberian Alloh saat saya sudah tidak ada.
Tapi insya Alloh, Wahidiyah nanti akan diberi.
Kita akan punya maskapai penerbangan.
Bagaimana pengelolaan Garuda, kulo mpun belajar hari ini (saya sudah belajar hari ini).
Padahal ini masih laa, haihata, nyamut-nyamut.
Wahidiyah bisa membeli pesawat terbang dengan harga 250 - 300 M.
Itu memang muhal (mustahil) hari ini.
Tapi kalau Alloh menghendaki, min haitsu laa yahtasib.
Insya Alloh.
Mari kita yakin Alloh akan memberi.
Tapi jangan sampai disalah gunakan.
Insya Alloh nanti.
Mudah-mudahan kita semua, mbotên hanya Wahidiyah thok (tidak hanya Wahidiyah saja), sampeyan (anda) juga dapat barokah dari Perjuangan Wahidiyah ini nanti.

Fatwa amanat Hadhrotul Mukarrom Kanjeng Romo KH Abdul Latif Madjid RA
Pengajian Kitab Al Hikam Ahad Pagi,
10 November 2013,
Majalah Aham edisi 113 | Jumadal Ula 1435 H, fatwa beliau yang berbahasa Jawa saya terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aurod Mujahadah bilangan 717

AURAD MUJAHADAH KEUANGAN

AUROD MUJAHADAH KEAMANAN DLL