Mujahadah dan Zikir

📗📖📚📖📚📖📗
Ramaikanlah waktu-waktu anda, mudawwamah, langgêng, qolbuhu yathufulloha da-iman bidzikrillah, terus mujahadah, dzikir kepada Alloh, sampai nanti dibukakan oleh Alloh SWT.
Terutama Pengamal-pengamal yang sudah tua ini, yang sudah purna, sudah bukan waktunya lagi bekerja.
Mujahadahlah, mêmpêng, supaya difutuh keramatnya oleh Alloh.
Utamanya keramat kauniyah, keramat khoriqul 'adah-nya.
Sebab makin tua, makin tidak ada harganya orang itu.
Tenaganya sudah tidak laku, daya fikirnya sudah turun.
Kalau tidak punya maziyah, kelebihan, lantas apa yang akan kita berikan kepada anak-anak kita ?
Namun demikian, bukan hanya orang tua saja, yang masih muda juga mujahadah.
Kulo mpun mujahadah, Yai, dereng dibuka.
Jangan takut.
Besok kalau sudah waktunya, akan diberikan.
Saya nglakoni niki.
Mbotên ngomongne wong liyo.
Kulo ket cilik nggeh mujahadah.
Riyadhoh mêmpêng, sampai kulo waleh.
Diperintah Mbah Yai.
"Wes kêsêl Pak, gung kasil, leren ae".
Sampai Mbah Yai wafat, kulo masyhur mbotên sagêt nyambut gawe.
Kulo dereng masyhur diparingi karomah khoriqul 'adah.
Sehingga kulo diremehne wong sak ndunyo.
Ternyata setelah Mbah Yai wafat, cocok dawuhe Mbah Yai : "Gung wayahe Tif, kowe, lek wes wayahe, akan têko dewe", ini pernah Mbah Yai dawuh.
Dan saya tidak tahu, Alloh memberikan.
Panjênêngan husnul yakin, kulo diparingi.
Padahal kulo mbotên wêruh.
Maka anak-anak muda, jika kamu sekarang riyadhoh, belum dibuka, jangan takut.
Besok akan dibuka ketika saat kamu butuh.
Tapi kalau masih muda tidak pernah mau mujahadah, tidak punya celengan.
Besok tua kamu akan tetap melarat.
Lek melarat bondho ora opo-opo.
Lek melarat soal rohani, ciloko.
(Fatwa amanat Hadhrotul Mukarrom Kanjeng Romo KH Abdul Latif Madjid RA,
Pengajian Kitab Al Hikam Ahad Pagi,
6 November 2016,
Majalah Aham edisi 130 | Robi'ul Awwal 1438 H).
📗📖📚📖📚📖📗

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aurod Mujahadah bilangan 717

AURAD MUJAHADAH KEUANGAN

AUROD MUJAHADAH KEAMANAN DLL