BERKAT RESTU SANG GURU BERJUMPA ROSUULALLOH SAW

Pengalaman Rohani
BERKAT RESTU SANG GURU BERJUMPA ROSUULALLOH SAW.

Pada akhir bulan januari 2015, yayasan perjuangan wahidiyah kabupaten kota pasuruan pelaksanakan acara pengajian Rubu"ussanah doa bersama dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara yang disponsori oleh DPPW ini dirawuhi oleh Beliau Hadratul Mukarram Kanjeng Romo KH. Abdul Latif Madjid RA. Adalah Pak Bambang, salah satu pengamal yang juga personil PW Pasuruan mendapat berkah dan anugerah besar yang diidamkan oleh setiap muslim.

Acara yang dihadiri oleh ribuan peserta itu dilaksanakan pada hari kamis malam jumat. Rangkaian acara demi acara diikuti dengan oleh Pak Bambang dengan khidmat khusyuk, hati bersimpuh dan tawajuh di hadapan Ghautsu Hadzazzaman RA. Hatinya juga penuh dengan keyakinan, bahwa Kanjeng Romo RA adalah sebagai corongnya Rosuulalloh SAW.

Pada saat Hadratul Mukarram Kanjeng Romo Kiyai RA memberikan fatwa dan amanat tepatnya ketika bermujahadah sampai pada "Yaa Ayyuhal Ghautsu Salaamullah...." dengan derai air mata dan isak tangis tak tertahankan ia matur secara batiniyah kepada Beliau "Duh Kanjeng Romo Kyai, Panjenengan adalah wakilnya Beliau Rosuulalloh SAW dan saya sangat ingin sekali bertemu dengan beliau. Saya rindu dengan beliau. Tolonglah kami, Berkatilah kami agar dapat berjumpa dengan Beliau Rosuulalloh SAW dalam mimpi atau terjaga. Kanjeng Romo dalem nyuwun welas asih pertolongan Panjenengan" Pak Bambang tidak henti2nya memohon sambil menangis sampai fatwa selesai.

Sepulang dari acara Pak Bambang tertidur, dalam tidurnya ia bermimpi berada pada suatu tempat yang sangat indah yang belum pernah dilihatnya. Perilaku semua orang yang disana juga sangat santun, saleh seperti para Waliyulloh yang diterangkan dalam kitab-kitab. Setelah Pak Bambang ikut duduk bersama mereka tidak lama kemudian ada pengumuman yang terdengar dari atas "Wahai orang-orang yang beriman dan rindu kepada Rasulullah SAW, siapa yang ingin bertemu dengan Rosuulalloh SAW dipersilakan memasuki ruangan utama!"

Pak Bambang berjalan menuju ruangan utama yang ditunjukkan oleh para penjaga. Dalam ruangan tersebut terdapat sesosok priyantun sangat berwibawa dan berwajah cerah duduk diatas kursi yang sangat indah yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Pak Bambang yakin yang dilihatnya adalah Beliau Rosuulalloh SAW. Kemudian sambil menangis ia sungkem meletakkan kepalanya dipangkuan Beliau Rosuulalloh SAW, serta mencium hasta Beliau. Suasana begitu syahdu, keinginan Pak Bambang diijabahi oleh Allah SWT. Bertemu Rosuulalloh SAW adalah sebuah anugerah yang tak tergambarkan betapa bahagianya.

Kemudian setelah terbangun dari tidurnya masih dengan derai air mata yang membasahi sebagian bantalnya tak lama terdengar kumandang Adzan subuh. Pak Bambangpun bergegas mengambil air wudu serta melaksanakan solat subuh. Setelah solat subuh dan bermujahadah tangis bahagianya membuncah. Rasa syukur tiada hentinya ia panjatkan kepada Guru rohani pembimbing umat Ghautsu Hadzazzaman RA berkat doa restu Beliau ia diperkenankan bertemu dengan Kanjeng Nabi SAW. Hari hari berikutnya setelah bertemu dengan Rosuulalloh SAW Pak Bambang sering menangis. Tangis bahagia dan syukur mendapat anugerah yang didambakan oleh setiap muslim.

YAA AYYUHAL-GHOUTSU SALAAMULLOOH " ‘ALAIKA ROBBINII BI-IDZNILLAAH
WANDHUR ILAYYA SAYYIDII BINADHROH " MUUSHILATIL-LIL-HADLROTIL'ALIYYAH.......

Duhai Ghoutsu Hadhaz Zaman, kepangkuan-MU salam Alloh kuhaturkan ¨ Bimbing dan didiklah diriku dengan izin Alloh ¨ dan arahkan pancaran sinar Nadroh-MU kepadaku Duhai Yaa Sayyidii ¨ radiasi batin yang mewusulkan aku sadar kehadirat Maha Luhur Tuhanku.

Al Fatihah...

Semoga kita semua diberi kesempatan bisa bertemu dengan Beliau Rosuulalloh SAW baik dalam keadaan mimpi ataupun terjaga.
Aamiin Yaa Rabb

https://mujahadahqolbu.wordpress.com/2017/01/09/berkat-restu-sang-guru-berjumpa-rosuulalloh-saw

Richard All Hadis
Majalah Aham 119
Silahkan dibagikan Semoga bermanfaat