Sholat Daim

Sholat daim ini sebenarnya cuma istilah saja. Iya bukan solat seperti solat 5 waktu ataupun solat sunah. Sholat daim tidak mempunyai hitungan rakaat, ini bisa dikerjakan shalat sambil bekerja, melakukan pekerjaan sambil salat, duduk dengan berdiri, berdiri dengan duduk, lari dengan berhenti, membisu dengan berceritera, bepergian dengan tidur, tidur dengan jaga. Seperti itulah ibaratnya, sebab hakikat shalat daim tanpa sujud dan rukuk, yakni hanya berada dalam rasa hidup kita. Nah kalau didala wahidiyah ini sama dengan Nida
Membaca/zikir "Yaa saayidii yaa rosuulalloh dalam setiap kesempatan.

Shalat daim ini  sekali lagi tidak dalam arti salat fardu lima waktu dan salat sunah, melainkan lebih sesuai jika diartikan zikir secara sufi yaitu yang terus-menerus. Pokonya samalah seperti nida.

Apakah sholat daim ini di ajarkan oleh beliau Rosuulalloh SAW.

jawabannya iya.. meskipun dulu tidak ada istilah solat daim namun maksudnya sama yaitu zikir terus menerus

Dari `Aisyah radhiyallahu `anha, ia berkata : “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam selalu berzikir kepada Allah Ta’ala dalam segala keadaan”. (HR. Muslim.)

Demikan Allah berfirman.
Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung
Maksudnya ingatlah banyak-banyak yaa itulah solat daim...
Naah sudah segitu aja
-----------
"kedunglo adalah pusatnya doa2. Doa apa saja ada. tinggal mau menjalankan apa tidak. kalo orang wahidiyah ada kesulitan itu salahnya dia sendiri, seperti ayam mati bertengger diatas lumbung padi itu salahnya ayam. Ada mujahadah keuangan, mujahadah pertanian, mujahadah apa saja sudah ada tapi kemudian kita kok ada kesulitan
berarti kita yang tidak sungguh2 mengamalkan dawuh mbah yahi"
(Kanjeng Romo KH. Abdul Latief Madjid RA.)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aurod Mujahadah bilangan 717

AURAD MUJAHADAH KEUANGAN

AUROD MUJAHADAH KEAMANAN DLL