KAROMAH SUDAH DIDEPAN MATA TIDAK PERLU KAMU RISAUKAN

KAROMAH SUDAH DIDEPAN MATA TIDAK PERLU KAMU RISAUKAN.

Awal-awal saya takjub dan saya kepingin didalam hati org2 yang sudah mempeng dikaruniai mata batin yang tajam.
Saya berfikirnya akan lebih mudah dalam membantu permasalahan masyarakat dan akhirnya bisa diajak mengamalkan wahidiyah.
Tapi sekarang saya menyadari bahwa tirakat saya adalah bukan apa2 dibandingkan pengamal yang lainya Mampu mujahadah puluhan bahkan jutaan dengan istiqomah.
Saat ini saya hanya ikut makmum berjuang semampu saya. alhamdulillah teman2 yg ada masalah2 pribadi curhat saya anjurkan nida.
Seperti anjuran Beliau agar memperbanyak yaa Robana dan Fafirru itu sy tujukan kepada diri saya dan keluarga khususnya pada teman2 saya tersebut
Alhamdulillah masalah mereka ada jalan keluarnya. tapi setelah itu nida' nya berhenti tidak anjut lagi.
Apakah nafsu saya jahat ustad bila dalam hati saya krentek ingin batiniah saya tajam??

Richard All Hadis
Datangnya pertolongan Allah itu sesuai dengan persiapan, sedangkan turunnya cahaya Allah itu sesuai dengan kejernihan relung-relung batin.Aku berikan kepadamu kabar gembira bila kamu melaksankannya dengan iklas dan sepenuh hati. Insya Allah kamu akan pendapatankan karomah dalam bentuk syafaat pertolongan pada saat kamu membutuhkannya.

Ini jaminannya
Fatwa beliau Romo Yahi RA:
"Jika kamu mau memperjuangkan solawat wahidiyah Dimanapun kalian berada Maka urusanmu akan menjadi urusanku"
Beliau RA juga berfatwa :"Doakanlah umat masyarakat jamial alamin dengan sungguh-sunguh dalam perjuangan maka tanpa kamu memohon Allah akan mencukupi segala kebutuhanmu"
inilah kabar gembira yang saya maksudkan, ini sudah cukup menjadi bekal buat para pejuang, sebagai lampu-lampu perjuangan. Jadi anda tidak perlu risau karna sesungguhnya kendaraan yang kita butuhkan dalam perjuaangan sudah terpampang dihadapan kita.

Setiap diri kita sesungguhnya diberi tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan bidang yang diberikan. baik terhadap diri ataupun masyarakat. Saya contohkan dalam soal mujahadah; bila memang kemampuan diri kita masih sebatas pada diri (pengamal baru). Yaa amalkan saja untuk diri sendiri dulu. Apabila sudah terbuka pintu kedua selanjutnya baru anda amalkan kepada keluarga anda hingga anda dapat membuka pintu-pintu amal lainnya.

Cukuplah kemampuan pada orang lain yang anda anggap mempuni itu dijadikan sebagai nasehat untuk memotifasi gerak langkah kita dalam perjuangan sebab bentuk hidayah itu berbeda setiap orangnya tidak sama.

Hal-hal kegoipan seperti dapat menafsirkan mimpi, dapat membaca hati seseorang dll itu tidak perlu anda minta. Sesungguhnya karomah hanya diberikan Allah kepada WaliNya. dalam hal ini tentu Hanya Beliau Romo Yahi RA yang memilikinya. Sementara para muridnya beliau RA hanya dipinjami sesuai dengan keperluannya. Oleh sebab itu Jangan malas untuk bermujahadah sebab Nur Ilahyyah yang diberikan Alloh kepada hambanya itu biasanya hasil sebab dzikir dan mujahadah yang rutin terus menerus bukan karna ia meminta agar diberikan karomah. kelak "Nur" itulah yang akan menjadi kendaraan hati dan sir yang menyampaikan pada tujuan yaitu masuk dan taqorrub kehadirat Alloh swt sehingga dapat menerangi dirinya dan wilayah disekitarnya.

Soal apakah yang kita siyari itu mengamalkan atau tidak, memang benar itu adalah kewajiban anda dan anda harus merasa berdosa bila yang anda siyari berhenti mengamalkan. Namun sesungguhnya tugas anda hanya menyampaikan sesuai dengan ilmu yang anda miliki. Selebihnya biarlah menjadi urusannya Allah. Sebagaimana Nabi Ibrahim AS ketika diperintahkan memanggil (Nida) empat penjuru beliau bertanya bagaimana aku dapat mendatangakan mereka? Allah Berfirman "Panggillah dan aku (Allah) yang akan meyampaikannya"
Anda tidak perlu menjadi saya, dan sebaliknya saya juga tidak harus menjadi anda. Jika jiwa telah terpanggil berangkat dan berjuanglah siapapun anda. Semoga Allah mencukupi segala kebutuhan kita dan meringankan segala urusan kita.

Nida sampai mati Bersolawat sampai mati bersama Rosuulallaoh SAW Wa Ghoutsu Hazajaman RA.
Silahkan dibagikan semoga bermanfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aurod Mujahadah bilangan 717

AURAD MUJAHADAH KEUANGAN

AUROD MUJAHADAH KEAMANAN DLL