Fatwa Amanat Hadrotul Mukarrom Romo KH. Abdul Latif Madjid, RA

Oleh : Hadrotul Mukarrom Romo KH. Abdul Latif Madjid, RA
[Pengasuh Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo]

Dengan air yang digali Mbah Yahi QS wa RA, tinggal kita mau minum atau tidak?
Para bapak-ibu yang kami hormati. Malam ini pelaksanaan mujahadah kubro malam yang kedua yang pelaksanaannya ditangani / dihandle oleh ibu-ibu. Ibu-ibu Wahidiyah berperan aktif adanya pelaksanaan mujahadah kubro gelombang kedua ini. Berhasil atau gagal, diterima oleh Allah wa Rosulihi SAW atau ditolak, ini menjadi tanggung jawab para ibu-ibu Wahidiyah.
Para bapak-ibu yang kami hormati. Malam hari ini kita memperingati haulnya Mbah KH. Abdul Madjid Ma’roef QS wa RA yang mana karya nyatanya berupa amalan Sholawat Wahidiyah dan ajarannya. Yang dimaksud ajaran wahidiyah yaitu tuntunan praktis didalam usaha seorang salik atau
muridun menuju Allah SWT. Kalau kita bandingkan dengan metode dan cara-cara sebelumnya jauh lebih simpel, sederhana, tidak bertele-tele, dan sangat efektif. Artinya hasilnya luar biasa. Terbukti kita semua merasakan. Pengamal Wahidiyah banyak yang mengamalkan sholawat wahidiyah dan ajarannya diberi Allah hasil yang luar biasa. Bahkan belum sampai 40 hari pun sudah diberi hasil. Ada lagi baru satu minggu sudah diberi hasil. Bahkan belum mengamalkan semuanya, baru Yaa Sayyidii Yaa Rasulalloh selama 40 hari sudah diberi syafaat Rasulullah SAW. Ada yang lebih cepat lagi, baru seminggu Yaa Sayyidii Yaa Rasulalloh . Bahkan ada yang baru datang ke rumah saya, saya suruh baca Yaa Sayyidii sampai dirumah di ijabahi.
Betapa efektivitas ijabahnya doa ini. Ini semua yang menggali adalah Mbah Yahi Madjid QS wa RA. Pernahkah kita ingat betapa besar jasa Mbah Yahi pada diri kita hadirin hadirat? Bahkan adanya Perjuangan Wahidiyah yang begitu besar ini, yang tanda-tanda kebesarannya akan dibuka oleh Allah SWT, ini semua karya Mbah Yahi Madjid QS wa RA hadirin-hadirat. Kita pengamal Wahidiyah tinggal menikmati. Anak-anak Mbah Yahi tinggal menikmati hadirin-hadirat. Pernahkah ingat ini jasa siapa? Ingat Mbah Yahi saja tidak pernah hadirin-hadirat. Lek panjenengan omahe adoh, maklum soko Mbah Yahi adoh. Kulo neng kulone Mbah Yahi hadirin-hadirat. Kulo sering lali. Padahal menikmati apa yang ditinggalkan oleh Mbah Yahi. Mari, ini sambil mengenang haul nya Mbah Yahi Madjid QS wa RA. Kalau ini kita lupa, sangat dholim sekali.
Gelem melok ngerasakne karyane, tapi ora kelingan seng menggali. Ya kalau lali masih saya maklumi, kalau sekarang sudah saya peringatkan masih lali, terlalu. Ini peringatan, jangan lupa pada Mbah Yahi QS wa RA. Sekarang saya peringatkan, sekarang lupa pula. Sungguh mahrum orang ini, tertutup hatinya.
Al Fatihah!

Para hadirin-hadirat yang kami hormati. Disamping haul nya Mbah Yahi QS wa RA, juga ada hubungannya dengan Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW. Tadi disampaikan oleh Bu Nyahi Ahmad, bahwa Rasulullah SAW di Isra’ kan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang tentunya sebelum diberangkatkan Kanjeng Nabi SAW dibersihkan hatinya oleh Malaikat Jibril AS, nafsu-nafsu yang ada di cuci dengan air zam-zam hingga bersihlah qolbu Rasulullah SAW, kemudian qolbu Muhammad SAW diganti dengan dengan qolbu Nubuwwwah . Hati Muhammad SAW diganti dengan hati kenabiannya.
Begitu pula kita, terutama kaum ibu-ibu, mari kita bersihkan hati kita dari kotoran nafsu yang melekat di hati kita dengan air bersih yang digali Mbah Yahi Madjid QS wa RA yaitu Lillah-Billah, Lirrosul-Birrosul, Lilghouts-Bilghouts yang menyumber, yang memba’unya adalah di Kedunglo ini yang tidak pernah kering ila yaumil qiyamah.
Bahkan lebih daripada itu, Alhamdulillah secara lahiriyah air Kedunglo ini pernah di bawa ke laboratorium oleh Ir. Indra dari Cianjur, telah diuraikan dalam laboratorium, dan dibandingkan dengan air zam-zam dari Mekkah. Beberapa diantaranya ada kesamaan kandungannya. Bahkan ada yang lebih dari air zam-zam. Karena air itu sendiri kandungan airnya bermacam-macam, tidak sama. Ini kandungan air dari Kedunglo hampir berimbang dengan air zam-zam kalau kita lihat dari laboratorium. Ini laboratorium resmi pemerintah, ditanda tangani oleh petugas dan bertanggung jawab di depan pengadilan. Bukan sebuah laboratorium yang sifatnya tidak bertanggung jawab, laboratorium pemerintah ini ditanda tangani petugas yang punya kekuatan hukum bahkan dapat dituntut di pengadilan jika hasil lab ini tidak sesuai. Ini ternyata kandungan airnya, Alhamdulillah sangat tinggi sekali nilainya. Ini barokah Wahidiyah. Hingga tidak heran, bibarokatihi, banyak saudara kita diberi ijabah, kalau ada yang sakit, minum air itu.
Baru air lahiriyahnya hadirin-hadirot, apalagi air lillah_billah, lirrosul-birrosul yang menyumber yang digali oleh Mbah Yahi Madjid QS wa RA. Ini kalau di minum akan masuk dalam seluruh rongga dan organ tubuh. Kalau air putih masuk di semua sel-sel darah kita, sel-sel tubuh kita, tapi kalau air Lillah-Billah mengalir pada semua roh yang ada di jiwa kita. Hingga tidak ada satu sel roh kita yang tidak sampai wushuk kehadirat Allah SWT, tinggal kita minum atau tidak.
-------
Transkrip Fatwa Amanat
Hadrotul Mukarrom Romo KH. Abdul Latif Madjid RA
Pengasuh Perjuangan Wahidiyah
Pada Mujahadah Kubro Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW
20 Rajab 1431/2 Juli 2010
Di edit tanpa merubah maksud

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aurod Mujahadah bilangan 717

AURAD MUJAHADAH KEUANGAN

AUROD MUJAHADAH KEAMANAN DLL