Kisah nyata memanggil Ghoust

Catatan dari Abdul Muhidin

.
"Kisah nyata memanggil Ghoust"

Sudah menjadi rahasia umum bahwa setelah Mbah Yahi Mu'allif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra Al-Ghouts Fii Zamanihi wafat, beberapa tokoh senior yang duduk di PSW Pusat "MBALELO" pada kepemimpinan Kanjeng Romo KH. Abdul Latif Madjid Ra, Pengasuh Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo Al-Munadhoroh - Al-Ghoutsu Hadzaz Zaman Ra. Salah satu diantaranya adalahy si FULAN.
Suatu hari si Fulan begitu penasaran ingin sekali mengetahui siapa pengganti "AL-GHOUTS" setelah Mbah Yahi Qs wa Ra sesungguhnya. Kemudian si Fulan mujahadah dengan sungguh-sungguh. Ketika sampai pada bacaan "Istighoutsah" Yaa Ayyuhal Ghoutsu Salaamulloh.....dst..., beliau Kanjeng Romo KH. Abdul Latif Madjid Ra hadir di hadapan si Fulan. Tetapi si Fulan tidah mempedulikannya.
Esoknya, si Fulan sangat penasaran mujahadah lagi dengan lebih sungguh-sungguh. Ternyata Kanjeng Romo Yahi Abdul Latif Madjid Ra hadir secara yaqodhotan untuk kedua kalinya saat si Fulan membaca Istighoutsah "Yaa Ayyuhal Ghoutsu Salamulloh.........dst,,,,
Mengetahui yang datang ternyata Kanjeng Romo Yahi lagi, si Fulan sangat gusar dan bertanya....: "GUS, KENAPA SAMPEYAN DATANG KEMARI ???".
"LHO, BUKANKAH KAMU YANG MENGUNDANG SAYA KEMARI, MAKANYA SAYA DATANG !". Jawab Beliau Kanjeng Romo Yahi Ra.
Dasar si Fulan yang hatinya sudah ada penyakit iri kepada beliau, meski sudah tahu dengan jelas bahwa pengganti dan penerus Mbah Yahi Mu'allif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra saat ini adalah Kanjeng Romo KH. Abdul Latif Madjid Ra Al-Ghouts Zamanihi Ra, si Fulan tadi tetap tidak TASLIM kepada Beliau.

YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aurod Mujahadah bilangan 717

AURAD MUJAHADAH KEUANGAN

AUROD MUJAHADAH KEAMANAN DLL