Nida Ya Sayyidi Ya Rasulullah 02

Sesungguhnya doa seoarang hamba kepada Allah itu terhijab terhalang hingga 360 ribu hijab (penghalang) maka tidak ada satupun amalan yang mampu menembus penghalang yang begitu banyaknya kecuali bacaan solawat kepada beliau Rosuulalloh SAW

Makna yang terkandung di dalam Surat An Nisa' ayat 64 :

Penafsirannya: Ketika mereka merasa diri-nya banyak dzolim, ketika mereka merasa banyak salah, ketika mereka merasa banyak perbuatan maksiat, ketika mereka merasa banyak dosa-nya) JAAUUKA (namun mereka mau datang kepadamu, mereka mau sowan kepadamu, mereka mau menghadap kepadamu, mereka mau beraudensi kepadamu (Rosulullah SAW) FASTAGHFAR-ALLOHA (di hadapan Rosulullah SAW mereka mau memohon ampun kepada Alloh atas segala dosanya, atas segala kedzoliman-nya,atas segala maksiatnya, atas segala kesalahannya, dengan penuh rasa nlongso berlumuran dosa) WASTAGHFAR LAHUMUR ROSUULU (maka Rosulullah SAW ikut memohonkan ampun, ikut mendoakan) LAWWAJADUALLOHATAUBATAN ROHIIMA (maka pastilah mereka (yang mau datang kepada-mu Rosul SAW tsb) akan diampuni taubatnya, akan diampuni segala dosanya).

Jadi jika kita ingin diterima taubat kita dihadapan Alloh SWT, maka kita wajib menghadap kepada Rosullullah SAW antara lain dengan memperbanyak Sholawat atau nidak Rosul SAW "YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH", karna nidak Rosul tersebut dimaksudkan untuk memohon syafaat kepada Beliau SAW.

Semua mahluk membutuhkan syafaat beliau. Sebab pertolongan Allah kepada kita tidak akan datang kecuali melalui beliau terlebih dahulu

Para Ahlul Kasyfi menerangkan bahwa kalimat *"YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH"* adalah "Iltijaa ul ummah ilaa Sayyidihim" mengungsinya ummat kepada Pemimpinnya yakni Nabi SAW.

Dalam Tafsir Showi Juz 3 dijelaskan apabila kita memanggil2 Beliau dengan YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH spontan Beliau SAW mensyafaati dan menjawab panggilan tersebut dengan jawaban _”maa hajatuka yaa ummatii apa gerangan hajat kebutuhanmu wahai umatku"_

Maka dengan demikian setiap hati yang didalamnya selalu di isi dengan Rosuulalloh Saw seolah olah ia sedang membangun sebuah ruangan (kamar) dalam hati tersebut untuk beliau Rosuulalloh SAW.