HAKEKAT TAUBAT
Hakekat taubat adalah kembali kepada Allah dengan ketulusan batin.
Ridha atas apa yang berlaku pada masa pertobatannya. Jika hatimu bisa menangis karena kehilangan masa yang telah kau sia-siakan selama ini, maka ruhmu akan tertawa karena haru birunya rasa cinta yang diberikan Allah kepadamu.
Yahya bin Muadz ar-Razi, sufi dari generasi pertama, mengatakan: “Berpalingnya orang yang berbuat maksiat lebih aku sukai daripada ketaatan orang yang taat”.
perkataan ini maksudnya adalah sebagai berikut:
Jika Allah Swt memasukkan seorang hamba ke dalam ketaatan, kemudian ia keluar dari ketaatan itu, maka hal ini adalah sebuah keburukan-yaitu jika didalam hatinya terdapat kesombongan dan ujub-adapun jika seorang hamba mengerjakan sesuatu atau melakukan maksiat kemudian ia berpaling dari maksiat tersebut, maka hal tersebut adalah sebuah kebaikan-yaitu Allah menghilangkan kelalaian darinya dan menyibukkan sang hamba dengan-Nya-kemudian Allah Swt memberikannya musyaahadah kepadanya. Maka sesungguhnya Allah Swt Maha Kuasa. Dia melakukan apapun yang dikehendaki. seseorang tidak mampu mengetahui apakah ia akan menutup usianya dalam kebaikan atau dalam keburukan? maka ia tidak boleh memandang ringan perintah-perintah dan larangan-Nya. terkadang sebagian orang melakukan maksiat dengan anggapan bahwa:” Allah akan mengampuni kita”.
Padahal maksiat yang paling besar adalah memandang rendah maksiat dan menganggapnya ringan.
Komentar
Posting Komentar